Laga Bola – Real Mataram FC tak mau memasang target muluk-muluk dalam partisipasinya di musim perdana Liga Primer Indonesia (LPI). Tim dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini hanya mengincar papan tengah di klasemen akhir.

Real Mataram merupakan salah satu klub baru yang muncul untuk mendukung diputarnya kompetisi LPI. Klub ini bermarkas di Kalasan, Sleman dan menjadikan Stadion Maguwoharjo sebagai kandangnya.

“Stadion Maguwoharjo kami pilih dengan pertimbangan kualitas stadion yang lebih baik dan kedekatan dengan home base kami,” terang Sri Susilo, Media Communication Officer Real Mataram FC.

Sri Susilo menjelaskan, nama Real Mataram dipilih melalui pertimbangan filosofis yang matang.

“Pihak konsorsium LPI memberi beberapa pilihan nama kepada kami, antara lain Royal Mataram, Mataram United, atau Real Mataram. Akhirnya kami memilih nama Real Mataram. Nama Mataram ‘kan menunjukkan identitas Yogyakarta, sementara Real artinya sejati. Jadi Real Mataram dimaksudkan sebagai perlambang rakyat Mataram sejati,” urai Sri Susilo.

Real Mataram kini sudah memiliki 24 pemain yang terdiri dari 20 pemain lokal dan empat pemain asing, yakni Fernando Gaston Soler (Argentina), Ryung Thae Phyo (Korsel), Christian Vebre (Chile), dan Juan Dario Batalla (Argentina). Sementara untuk posisi pelatih dipercayakan kepada Jose Basualdo (Argentina).

Untuk kompetisi musim 2011, Real Mataram tak mau mematok target terlalu tinggi. Meski ingin berprestasi, mereka hanya mengincar papan tengah.

“Kami fokus mengejar prestasi. Untuk laga home wajib kita menangi. Kalau menang terus, penonton akan datang dengan sendirinya,” yakin Sri Susilo.

“Target minimal papan tengah. Saat berujicoba dengan sesama tim baru di LPI, kami menang terus. Jadi secara teknis kami siap tanding. Kalau untuk juara belum,” tutupnya.

Real Mataram akan mengawali kiprahnya dengan menjamu Bali Devata FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (16/1/2011) sore.

LEAVE A REPLY