Laga Bola – Pemain Papua memang kaya talenta. Namun begitu mereka tidak jarang berhadapan dengan kasus indisipliner. Eks pemain timnas Erol Iba menilai agar masalah ini terhindar, kuncinya adalah pendekatan dari hati.

Tiga pemain asal Papua yakni Boaz Solossa, Titus Bonay, dan Okto Maniani melancarkan protes terhadap pelatih tim nasional Alfred Riedl. Ini akibat pelatih asal Austria tersebut mencoret ketiganya dari tim nasional karena masalah indisipliner.

Mantan pemain timnas Erol Iba menilai bahwa hal ini terkait dengan masalah hati. Pria yang kini memperkuat Persebaya 1927 itu mengatakan bahwa seyogyanya pihak timnas lebih bisa memahami hati orang dari kawasan paling Timur di Indonesia itu.

“Yang selama ini saya lihat, kendalanya ada di komuinikasi. Di sini beda, di sana beda. Kalau tidak ada miskomunikasi, mungkin kondisinya bisa berbeda,” kata Erol.

“Saya pribadi sebagai pemain Papua, saya rasa ini masalah hati.. Masalah hati orang Papua beda dengan yang di kawasan barat. Timnasnya harus mengerti. Orang Papua karakternya berbeda,” lugas kapten timnya itu.

Erol menyarankan agar hal serupa tidak terulang lagi diperlukan komunikasi yang terbuka antara kedua belah pihak. Pria 31 tahun itu mengatakan komunikasi yang terbuka itu membuat dia tidak menemui masalah terkait indisipliner selama memperkuat timnas.

“Saya rasa pengurus dari pusat harus lihat permasalahannya. Saya rasa pendekatan hati aja yang perlu. Saya pribadi mungkin komunikasinya lancar sama mereka. Saling terbuka aja. Kalau memang ada masalah, kasih tahu,” tutup pemain yang berseragam timnas tahun 1999 tersebut.

LEAVE A REPLY