Jakarta Laga Bola – Andalan lini depan Chelsea adalah Didier Drogba, sedangkan Wayne Rooney merupakan tumpuan gol Manchester United. Saat ini Chelsea dan MU tengah bertarung sengit di pucuk klasemen Liga Primer. Dengan jumlah 25 laga yang telah dilakoni, keduanya hanya terpaut dua angka saja.

Bicara rivalitas dua klub itu tentu tak lengkap rasanya jika tidak mengikutsertakan Drogba dan Rooney yang sama-sama jadi pilar di masing-masing klub.

Rooney sejauh ini adalah topskorer di Liga Primer. Soccernet mencatat si pemain Inggris telah berhasil mencetak 21 gol dalam 24 penampilannya. Alhasil, rata-rata gol Rooney adalah 0,875 gol per pertandingan. Nyaris satu gol di setiap laga. Drogba tak kalah tajam. Jumlah 15 gol buatannya sejauh ini sudah membuat penyerang asal Pantai Gading itu ada di posisi kedua topskorer Liga Primer bersama Jermain Defoe.

Perolehan rata-rata gol yang dibuat Drogba dalam 19 penampilannya adalah 0,789 gol per partai, tak jauh berselisih dari Rooney dan yang pasti lebih unggul dari Defoe yang punya rata-rata 0,652 gol per laga (15 gol dari 23 partai).

Dengan signifikansi dua bomber itu sejauh ini, gol-gol dari mereka jelas jadi mesin pendorong bagi klubnya masing-masing. Lantas jika dibandingkan, siapa yang terbaik?

Perdebatan mengenai hal ini bisa berpanjang-panjang jika mengulas segala aspek. Jika ditilik dari jumlah gol, Rooney memang kini sedikit lebih baik dari Drogba. Tapi di atas lapangan, keduanya punya gaya berbeda sehingga sulit ditentukan siapa yang lebih oke.

Thomas Vermaelen juga punya analisanya sendiri. Ini didasarkan kepada pengalaman bek Arsenal tersebut ketika membantu timnya menghadapi MU yang diperkuat Rooney dan Chelsea dengan Drogba-nya.

“Semua penyerang di Inggris sangat bermain dengan fisik. Saya pikir Drogba adalah yang paling mengandalkan fisik, tapi kehebatannya lebih dari itu. Dia salah satu yang terbaik di dunia.”

“Dia sangat kuat sehingga Anda harus hati-hati. Jika Anda menempelnya terlalu ketat, dia akan mencengkeram Anda dan hilanglah dia,” urai Vermaelen kepada Daily Mail.

Sembari menyinggung Nicolas Anelka yang jadi rekan Drogba di Chelsea, Vermaelen lantas menyebut karakteristik Rooney yang berbeda dengan Drogba.

“Anelka dan Rooney adalah tipikal pelari, tapi Drogba hanya berdiri saja di sana dan mendapatkan bola umpan panjang, menjinakkan bolanya dan melanjutkan permainan. Lalu dia merangsek masuk ke area penalti, tapi dia bukan sosok pelari besar,” kata Vermaelen.

Lantas jika harus memilih di antara Rooney dan Drogba, yang mana yang terbaik dan paling bikin Vermaelen ketar-ketir kala menghadapinya? “Saya tak bisa memilih antara Rooney dan Drogba. Merekalah pemain terbaik yang pernah saya hadapi.”

Kalau Anda, pilih siapa?

LEAVE A REPLY