Laga Bola – Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menilai kegagalan Inggris di kompetisi internasional terjadi karena kurangnya winter break di kompetisi domestik. Untuk itu ia berharap kompetisi memberikan libur musim dingin yang cukup. Kompetisi domestik Inggris dikenal sangat padat. Ada tiga kejuaraan yang harus diikuti oleh para kontestan yakni liga, Piala FA, dan Piala Liga. Beberapa klub juga masih punya kewajiban untuk melakoni kompetisi Eropa.

Hal ini berimbas pada penampilan tim nasional Inggris di turnamen internasional. Para pilar The Three Lions sudah tidak dalam kondisi bugar. Akibatnya prestasi St. George Cross juga tidak maksimal. Bahkan Inggris pun sempat absen di Euro 2008 akibat gagal lolos kualifikasi.

Jadwal yang sangat padat merupakan salah satu “kambing hitam” dari buruknya penampilan “Tiga Singa”.

“Musim di Inggris sungguh melelahkan. Di bulan Desember kami harus bermain delapan hingga sembilan kali di periode terburuk di setiap tahun. Lapangan lebih berat, cuaca lebih buruk, dan memasuki paruh kedua musim klub akan mendapati para pemainnya menderita cedera. Namun karena (di paruh kedua) setiap laga sangat penting, maka mereka terpaksa tetap tampil,” ujar Ferguson seperti dikutip dari Guardian.

“Dan ketika mereka mengakhiri musim dan menghadapi turnamen besar seperti Piala Dunia atau Piala Eropa, kondisi mereka sudah tidak 100 persen lagi. Mereka membutuhkan istirahat yang bisa memulihkan energi mereka,” tandas manajer MU itu.

Pria Skotlandia tersebut memberi contoh kompetisi di Jerman yang memiliki periode libur musim dingin yang cukup. “Jerman selalu libur selama sebulan di Januari dan mereka selalu bisa berprestasi di Piala Dunia melebihi ekspektasi,” imbuh Fergie.

Ferguson pun berharap kompetisi di Inggris bisa menerapkan jadwal yang lebih baik dan kompetisi tidak hanya tunduk pada selera pasar semata.

“Karena akar dari kompetisi ini dan juga tuntutan dari televisi untuk adanya tayangan (pertandingan) di setiap pekan, maka wacana soal libur musim dingin yang pertama kali saya katakan 30 tahun silam di Skotlandia dan sudah mereka lakukan sejak saya bekerja di Inggris, ternyata tidak ada realisasinya di sini.”

“FA harus memberikan yang terbaik untuk mendukung Inggris mendapatkan hasil maksimal di Piala Dunia. Mereka harus sadar bahwa kondisi seperti ini justru merugikan Inggris sendiri kala harus tampil di Piala Dunia,” tuntas manajer kelahiran 31 Desember 1941 itu.

LEAVE A REPLY