Manchester Laga bolaSir Alex Ferguson boleh meradang dan berkilah apa saja usai Manchester United disingkirkan Bayern Munich. Untuk Louis van Gaal, itu cuma omongan orang kalah belaka. Usaha MU menjejak final untuk kali ketiga beruntun dikandaskan Bayern. Pada leg kedua di Old Trafford, ‘Setan Merah’ hanya bisa menang 2-3 dan mencatat agregat 4-4 sehingga out akibat aturan gol tandang.

Atas kegagalan tersebut, Fergie menyesalkan kartu merah yang diterima Rafael di awal babak kedua sehingga MU harus main dengan sepuluh pemain di sisa waktu –yang pada prosesnya membuat Arjen Robben bikin gol untuk memastikan lolosnya Bayern. Selain itu, sang manajer asal Skotlandia juga disebut Sporting Life meragukan kans Bayern lolos jika seandainya MU bermain dengan 11 pemain. Fergie kabarnya juga melempar klaim bahwa para pemain Bayern sengaja mengincar kaki Rooney yang cedera.

“Saya kira di Inggris biasa memperlihatkan sikap sportif. Saya sudah dituding dengan tiga komentar. Bukan ini yang saya sebut fair play,” cetus Van Gaal.

Mengenai tuduhan bahwa para pemain Bayern sudah “membuat” wasit mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Rafael, Van Gaal menyebut bahwa itu adalah salah si pemain Brasil sendiri.

“Saya tak setuju dengan opini Sir Alex. Pengendalian diri adalah aspek dari pemain sepakbola profesional. Setiap pemain harus tahu tugasnya.”

“Jika Anda sudah dapat satu kartu kuning, yang kedua berarti kartu merah. Setiap pemain harusnya tahu dan pelanggaran itu layak dapat kartu kuning. Adalah si pemain itu yang melakukan pelanggaran,” urai Van Gaal.

Atas komentar Fergie bahwa Bayern takkan bisa lolos jika saja Rafael tak dikartu merah, Van Gaal pun menukas dengan enteng. “Kita takkan pernah tahu karena laga ini takkan dimainkan lagi. Memang mudah bilang apa pun setelah kalah,” cibir si Meneer.

LEAVE A REPLY