Jakarta Laga Bola – Polda Metro Jaya melayangkan kritikan kepada petinggi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Induk sepakbola nasional itu dianggap tidak menggandeng suporter sepakbola yang sering bertindak anarkis.

“Seharusnya petinggi PSSI bisa pahami fenomena burukyang dilakukan oleh suporter bola,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar.

Membesarkan persepakbolaan di Indonesia, tambah Boy, tidak bisa dilakukan tanpa merangkul suporter. Menurut dia, banyak event besar yang digelar PSSI namun tidak memikirkan potensi vandalisme suporter.

“Menghabiskan ratusan miliar, tapi satu sisi timpang karena tidak memikirkan masyarakat pecinta sepakbola,” katanya.

Dalam upaya penertiban suporter ini Boy mengaku pihaknya telah melakukan pendekatan terhadap koordinator wilayah (korwil) suporter untuk menciptakan suasana kondusif.

“Kapolda Metro sudah perintahkan ke semua jajaran Polres untuk melakukan koordinasi dengan korwil,” lanjutnya.

Lebih jauh Boy menyayangkan tindakan para suporter yang bertindak anarkis itu. Contoh beberapa kasus, suporter Persitara yang melempari mobil Presiden SBY beberapa waktu lalu.

Tidak jarang juga para suporter sering membawa senjata tajam ketika menyaksikan pertandingan sepakbola itu. “Sungguh menyedihkan suporter-suporter kita ini,” tandasnya.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY